Organisasi Perburuhan Internasional atau ILO adalah badan Perserikatan Bangsa-
Bangsa (PBB) yang terus berupaya mendorong terciptanya peluang bagi perempuan dan
laki-laki untuk memperoleh pekerjaan yang layak dan produktifsecara bebas, adil, aman
dan bermartabat. Tujuan utama ILO adalah mempromosikan hak-hak di tempat kerja,
mendorong terciptanya peluang kerja yang layak, meningkatkan perlindungan sosial
serta memperkuat dialog untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang terkait
dengan dunia kerja.
ILO adalah satu-satunya badan ³tripartit´ PBB yang mengundang perwakilan pemerintah,
pengusaha dan pekerja untuk bersama-sama menyusun kebijakan-kebijakan dan
program-program. ILO adalah badan global yang bertanggungjawab untuk menyusun
dan mengawasi standar-standar ketenagakerjaan internasional. Bekerjasama dengan
181 negara anggotanya, ILO berupaya memastikan bahwa standar-standar ketenagakerjaan ini dihormati baik secara prinsip maupunpraktiknya.
Hingga saat ini kontribusi ILO sangat signifikan dalam menciptakan keadilan dalam dunia
kerja secara global. Melaui makalah ini, penulis akan memaparkan sejarah berdirinyaILO
sampai dengan tujuan dari ILO itu sendiri. Tak lupa penulis juga akan membahas tentang
peran ILO di Indonesia.
Kontribusi ILO terhadap Indonesia memang cukup berarti, terlebih lagi dalam urusan
ketenagakerjaan yang berasal dari Indonesia. Dari tahun ketahun, ILO sebagai
pengawas terhadap kenagakerjaan Indonesia selalu memberikan masukan yang cukup
berarti demi perbaikan ketenagakerjaan di Indonesia.
ILO didirikan pada tahun 1919, sebagai bagian dari Perjanjian Versaillesyang mengakhiri
Perang Dunia Pertama, untuk mencerminkan keyakinan bahwa perdamaian yang
universal dan abadi hanya dapat dicapai bila didasari pada keadilan sosial. Para pendiri
ILO telah berkomitmen untuk memasyarakatkan kondisi kerja yang manusiawi serta
memerangi ketidakadilan, penderitaan dan kemiskinan. Pada 1944, yaitu sewaktuterjadi
krisis internasional kedua, para anggota LI O membangun tujuan-tujuan ini dengan
menerapkan Deklarasi Philadelphia, yang menyatakan bahwa pekerja bukanlah
komoditas dan menetapkan hak asasi manusia (HAM) dan hak ekonomi berdasarkan
prinsip yang menyatakan bahwa ³kemiskinan akan mengancam kesejahteraan di mana-
Pada 1946, ILO menjadi lembaga spesialis pertama di bawah PBB yang baru saja
terbentuk. Saat peringatan hari jadinya yang ke 50 di tahun1969, ILO menerima Hadiah
Nobel Perdamaian. Besarnya peningkatan jumlah negara yang bergabung dengan ILO
selama beberapa dasawarsa setelah masa Perang Dunia ke-II telah membawa banyak
perubahan. Organisasi ini meluncurkan program-program bantuan teknis untuk
meningkatkan keahlian dan memberikan bantuan kepada pemerintah, pekerja dan
pengusaha di seluruh dunia, terutama di negara-negara yang sedang berkembang. Di
negara-negara seperti Polandia, Cile dan Afrika Selatan, bantuan ILO mengenai hak-hak
serikat pekerja berhasil membantu perjuangan mereka dalam memperoleh demokrasi
dan kebebasan.
0 comments:
Post a Comment