sumber : Okezone.com
JAKARTA - Kepastian Nunun Nurbaetie, Buron KPK yang berada di luar negeri dengan alasan sakit sangat sulit diketahui keberadaannya.
Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana masih saja bungkam ketika ditanya keberadaan istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun itu.
Denny justru berkilah dan menunjuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)-lah yang paling tahu keberadaan Nunun.
"Keberadaan Nunun, KPK yang tahu," katanya saat kunjungan di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika, Cipinang, Jakarta, Jumat (25/11/2011).
Denny mengatakan, Kemenkum HAM sudah melakukan langkah-langkah untuk masalah ini. "Paspor sudah di cabut, langkah-langkah terhadap yang bersangkutan sudah diambil," katanya.
Yang paling penting, lanjut Denny, adalah pencabutan paspor tersebut. "Kalau sudah begitu, ke negara lain tentu sudah tidak bisa," katanya.
Kementerian Hukum dan HAM, juga telah mengirimkan surat ke beberapa negara untuk meminta bantuan mencari keberadaan Nunun.
"Kami dari Kemenkum HAM sudah kirim surat ke sejumlah negara-negara tetangga," jelasnya.
Sebelumnya, keberadaan tersangka kasus dugaan suap Dewan Gubernur Senior BI, Nunun Nurbaetie sudah diketahui oleh KPK. Menurut juru bicara KPK Johan Budi SP, keberadaan Nunun terakhir diketahui KPK di Thailand.
Hal itu diketahui dari beredarnya foto Nunun yang masih terlihat sehat dan tidak menderita sakit, seperti yang selama ini dikatakan keluarganya.
Karena itu, memastikan keberadaan Nunun, KPK, kata Johan, mengirim tim ke Thailand dan mengajukan surat ekstradisi ke pengadilan setempat.
(amr)
JAKARTA - Kepastian Nunun Nurbaetie, Buron KPK yang berada di luar negeri dengan alasan sakit sangat sulit diketahui keberadaannya.
Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana masih saja bungkam ketika ditanya keberadaan istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun itu.
Denny justru berkilah dan menunjuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)-lah yang paling tahu keberadaan Nunun.
"Keberadaan Nunun, KPK yang tahu," katanya saat kunjungan di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika, Cipinang, Jakarta, Jumat (25/11/2011).
Denny mengatakan, Kemenkum HAM sudah melakukan langkah-langkah untuk masalah ini. "Paspor sudah di cabut, langkah-langkah terhadap yang bersangkutan sudah diambil," katanya.
Yang paling penting, lanjut Denny, adalah pencabutan paspor tersebut. "Kalau sudah begitu, ke negara lain tentu sudah tidak bisa," katanya.
Kementerian Hukum dan HAM, juga telah mengirimkan surat ke beberapa negara untuk meminta bantuan mencari keberadaan Nunun.
"Kami dari Kemenkum HAM sudah kirim surat ke sejumlah negara-negara tetangga," jelasnya.
Sebelumnya, keberadaan tersangka kasus dugaan suap Dewan Gubernur Senior BI, Nunun Nurbaetie sudah diketahui oleh KPK. Menurut juru bicara KPK Johan Budi SP, keberadaan Nunun terakhir diketahui KPK di Thailand.
Hal itu diketahui dari beredarnya foto Nunun yang masih terlihat sehat dan tidak menderita sakit, seperti yang selama ini dikatakan keluarganya.
Karena itu, memastikan keberadaan Nunun, KPK, kata Johan, mengirim tim ke Thailand dan mengajukan surat ekstradisi ke pengadilan setempat.
(amr)
0 comments:
Post a Comment